Kisah Ferry,Pedagang Bakso Bangun Jalan di Malang Pakai Uang Pribadi Rp10 M,7 Tahun Selesai

Seorang penjual bakso di desa memutuskan untuk mencairkan semua tabungan pribadi untuk membantu penduduk setempat yang harus menggandakan biaya hidup. Mendapat liputan pemberitaan media sosial atas kebaikannya, serta sang penjual bakso mengumpulkan total uang Rp10 miliar.

Penjual bakso berasal dari kelurahan Sidomulyo di desa Bale Asri, kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sosok berdedikasi ini bernama Ferry Suwadi.

Kisah itu meluas setelah diunggah di berbagai média sosial, salah satunya melalui akun Instagram @infoareakediri pada hari Kamis 26 Desember 24.

Dalam keterangannya, tampak pula kondisi jalan desa sebelum dilakukan renovasi.

Jalan desa tersebut mengalami kerusakan yang parah. Aspal yang semula melekat di jalan pada saat ini telah hilang dan berganti dengan tanah.

Mobil minım yang melintas pun harus ditarik lewat karena terjebak tanah basang.

Video berikutnya menampilkan kondisi jalan yang sudah diaspal sehingga menjadi halus.

Pembangunan jalan tersebut dilakukan secara bertahap, dan dibiayai oleh pusat yang dimiliki Ferry, seorang pedagang bakso.

“Dari bapak Fery asal loka, katanya,” ujar Sukri, merupakan warga setempat dan fotografer lapang tukang yang menggarap pembangunan jalan, Kamis (26/12/2024), seperti disebutkan Surya.co.id.

Sukri menjelaskan kondisi jalan rusak tersebut telah terjadi sejak tahun 2017 lalu.

Permukaan jalan lama kali melubang aspalnya sampai hanya berada di atas batu. Ini membuat pengendara tidak nyaman, terutama bagi warga sekitar.

Paparannya berbicara bahwa warga telah mengusulkan perbaikan jalan ke penduduk desa, namun belum ada tindakan yang diambil.

“Jalan ini mulai dibangun pada tahun 2019, tetapi beberapa tahap tahapannya masih tersisa dari waktu itu,” kata Sukri.

Hingga 2024, pembangunan jalan Dusun Segelan Sidomulyo telah mencapai tahap kelima.

Jalan desa sepanjang sekitar satu setengah kilometer telah selesai dikerjakan cor.

Sukri juga mengatakan bahwa dana yang digunakan Fery untuk membangun jalan ini sekitar Rp 10 miliar.

Meskipun begitu, proses pengecoran jalan mendapat bantuan dari warga secara sukarela.

Masyarakatpun ikut membantu mengasphalt jalan secara bersama-sama.

Kemudian, warga tersebut juga dengan adil menyediakan konsumsi bagi para pekerja.

Saya betah mulai sudah target aj menjadi pengusaha mandiri, alias independent.

Pembayaran akhir penyiraman jalan dilakukan pada bulan November 2024 karena musim hujan telah mulai dan warga menghentikan pembayaran jalan tersebut.

Dipahami, Ferry Suwadi adalah penduduk asli wilayah itu, tapi telah bekerja di Batam selama sembilan tahun dan telah menjadi tuan rumah umum dikemasan bakso.

Ia memiliki dua cabang bakso di Batam dengan nama Bakso Gunung.

Dia mendengar kabar kalau jalan di desanya rusak, jadi ia memutuskan untuk memperbaikinya sendiri.

Ferry Suwadi biasanya mengirim uang untuk membiayai material perbaikan jalan.

Sementara itu, perbaikan jalan hanya dilakukan pada musim kemarau saja.

Hal itu disebabkan tekstur tanah di desa tersebut mirip dengan tanah liat pada musim hujan, sehingga agak Sulit untuk dicor.


Kebaikan Fery

Fery tidak hanya membangun jalan, tetapi juga membangun masjid dan lapangan sepak bola di kampung halamannya.

Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo mengatakan bahwa Fery telah lama merantau dari tempat kelahirannya ke Batam.

Di sana, ia telah menjadi pedagang bakso yang sukses. Meski telah menetap dan berhasil di Batam, Fery masih menyempatkan diri untuk pulang ke desa karena masih ada keluarga yang tinggal di sana.

Yuda mengatakan,lah berkat bantuan Fery, warga desa sekarang dapat mengendarai kendaraan dengan nyaman.

Mereka tidak lagi merasakan jalanan yang kasar dan berbatu.

“Warga senang, karena perjalanan tidak menyenangkan. Dalam rencana jangka panjang, semua jalan di Dusun Segelan akan direhabilitasi. Meskipun demikian, hal ini akan dilakukan bertahap,” kata Yuda.

Kelebihan Fery juga diungkapkan oleh Ketua RT. Ia menyebut bahwa sosok Fery selama ini dikenal sebagai orang yang dermawan. Hal ini tercermin dari sumbangsihnya yang berarti dalam meningkatkan fakir desa.

“Pak Fery ini sudah dari lama memberikan bantuan, bukan hanya jalan yang dibangun beliau, tetapi juga dibangunlah masjid, tolu instalasi pengolahan air (TPQ) dan lapangan sepak bola,” kata Yuda.

Baca berita lainnya di

Ikuti dan Bergabung di Saluran WhatsApp

Beri Judul Kebaikan Fery Penjual Bakso Tidak Hanya Bangun Jalan Desa di Malang yang Habis Rp 10 Miliar, Jangan Lupa Amalan Lain

Suka berbagi informasi di dunia internet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like