Ribuan Buruh Sritex Gelar Doa Istigasah sebelum Berangkat Demo ke Jakarta

PT Adianto Tbk kembali menginisiasi kegiatan doa Istighotsah Akbar dan taklim terbuka di kompleks pabrik di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, tanggal 27 Desember 2024.

Pengadilan Niaga Semarang memberikan putusan atas Sritex.

Pihak pengelola Sritex seharusnya mengundang Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer Gerungan untuk hadir dalam aktivitas itu. Akan tetapi, Immanuel tidak hadir.

Setelah berdoa isyah, Koordinator Advokasi Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, mengemukakan kesempatan itu juga untuk memperkuat rencana aksi aksi buruh Sritex Group di Jakarta.

“Kami bekerja sama dengan manajemen untuk menjaga agar tidak terjadi kerusuhan ketika perusahaan ditetapkan mengalami kebangkrutan. Kami dipasang saran untuk melakukan pidato seperti ini dalam perusahaan,” kata Slamet dalam wawancara hari ini.

Slamet menjelaskan harapan para pekerja, buruh, dan karyawan agar pemerintah mendukung keinginannya untuk terus bekerja di Sritex. Mereka juga mengharapkan pemerintah menetapkan kebijakan yang masih mempertahankan keleluasaan Sritex dalam mengelola operasional perusahaan.

Terjemahan pada tanggal depan, motto hari aksi Gerakan Mahasiswa untuk Mensosialisasi dan Melibatkan penduduk setempat dan membuka lapangan kerja di sumber industri pakaian di Indonesia.

“Aktivis yang bergabung dengan mereka juga mengunjungi Kantor Presiden, untuk memberikan dukungan kepada Presiden, Pak Prabowo karena ia sudah menyatakan kesanggupannya untuk membela buruh Sritex,” menjelaskannya.

Perencanaannya, aksi tersebut akan diikuti sekitar 10.000 karyawan dan buruh Sritex Group. Ia juga memastikan langkah para pekerja dalam aksi itu karena ingin memberikan semangat, mengikuti instruksi Presiden yang menyatakan ingin membantu Sritex agar tidak menutup peluang pekerjaan terhadap karyawannya.

Di Mahkamah Agung, upaya manajemen adalah dengan mengajukan permohonan pengujian kembali. Kami ingin memberikan laporan bahwa ada ribuan buruh, pekerja, dan karyawan yang harap delapan Sritex dapat jalan terus atau tetap beroperasi, ungkap dia.

Sekretaris Pers di PT Sritex, Indriati, 43 tahun, mengharapkan agar masih bisa bekerja di perusahaan tersebut.

“Saya secara jujur, kami merasa sedikit khawatir tentang kondisi Sritex saat ini. Namun saya berharap semua ini segera berakhir dan kami dapat kembali bekerja dengan santai seperti biasa,” kata Indriati.


Pilihan Editor:

Suka berbagi informasi di dunia internet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like