
Berdasarkan beberapa laporan, beberapa Universitas Islam Negeri (UIN) yang nantinya akan membuka program Studi Ilmu Kedokteran.
UIN yang bermana kampus negeri milik Kementerian Agama (Kemenag) ini tidak banyak yang memiliki Fakultas Kedokteran.
Terkadang, baru tiga Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia memiliki Fakultas Kedokteran. Pertama, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diikuti UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Alauddin Makassar.
Baca juga:
Tetapi, beberapa waktu yang lalu, tiga Universitas Islam Negeri (UIN) lainnya diketahui sedang mengembangkan program untuk membuka Fakultas Kedokteran.
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi telah memperoleh validasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuka Program Studi Dokter Program Sarjana dan Program Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama H Abu Rokhmad, mengekspresikan ungkapan rasa syukur atas keluarnya izin operasional Fakultas Kedokteran pada akhir tahun 2024.
“Berhasilnya Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin mendapat izin operasional Fakultas Kedokteran ini menunjukkan langkah signifikan bagi UIN Jambi dalam memperluas layanan pendidikan tinggi dalam bidang kesehatan, juga menambah nilai tambah dalam pilihan akademik bagi masyarakat,” jelas Abu Rokhmad menurut rilis Kementerian Agama.
Baca juga:
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menghargai capaian UIN Jambi yang sudah memenuhi semua persyaratan akademik dan administratif untuk membuka program studi kedokteran.
Menurutnya, peluang ini menyediakan kesempatan bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan kedokteran di Indonesia.
Pada bulan September tahun 2024 lalu, Universitas Islam Negeri Mataram mengadakan rapat pertama kali sebagai persiapan mendirikan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Rektor Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., menyatakan bahwa Universitas Islam Negeri Mataram siap membentuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. “Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dengan mendirikan fakultas ini. Kami siap menghadapi tantangan yang terjadi untuk mencapai tujuan besar ini,” katanya, seperti dikutip dari laman UIN Mataram.
Secara teknis, Wakil Rektor Bagian Akademik, Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag., menjelaskan ada beberapa langkah penting yang harus diselesaikan untuk menciptakan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Baca juga:
Di antara yang ditawarkan adalah persiapan tim laporan untuk tiga program studi yang akan diajukan, yaitu Program Sarjana (S1) Kedokteran, Kesehatan, dan Keperawatan.
Pada bulan April 2024, Institusi Pendidikan Tinggi Islam (UIN) Sunan Kalijaga telah melaksanakan rapat koordinasi untuk proses pembangunan Fakultas Kedokteran.
Selebihnya, Program Studi Biomedis telah dibuka. Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi menyampaikan bahwa Program Studi Biomedis yang telah dibuka merupakan langkah penting atau awal untuk mewujudkan fakultas kedokteran.
“Program S-1 Biomedis ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam perkembangan ilmu akademik dan akan menjadi saksi bisu sekaligus embrio bagi Fakultas Kedokteran yang akan segera kita bangun,” kata Rektor, menurut laman UIN Sunan Kalijaga.
Fakultas kedokteran diharapkan menjadi unsur penting dalam pengembangan kampus yang berorientasi pada inovasi dan kesehatan masyarakat.
Universitas juga sedang menyiapkan diri untuk membuka Sekolah Vokasi Industri Halal, yang nantinya akan menjadi dasar bagi perkembangan fakultas vokasi di masa depan.
Suka berbagi informasi di dunia internet